Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tren Uang Elektronik, Sudah Ada yang Pake?


[Artikel 17#, kategori teknologi] Sudah ada yang pake uang elektronik atau eMoney? Saya sendiri sudah pake, ada XL Tunai, Sakuku dan Mandiri E-Cash. Khusus untuk XL Tunai dan Sakuku, saya mendapatkannya dari acara yang saya ikuti di Semarang.

Uang elektronik saat ini menjadi alat pembayaran yang tengah booming. Bahkan prediksinya 5 tahun mendatang, uang elektronik semakin tinggi pertumbuhannya.

Sederhananya gini, tiap ponsel yang kita gunakan masa mendatang memiliki sejumlah uang yang bisa digunakan untuk belanja, bayar parkir, gojek, pengiriman barang, ambil tunai, kirim ke teman - baik transfer ke rekening bank atau ponsel, semuanya benar-benar hanya butuh ponsel untuk memanfaatkannya.

Bila saya berpikir dari sudut pandang sebagai pengguna, bagaimana dengan mereka pemilik bisnis? Banyak peluang bisnis dan tantangan bagi  industri perbankan, transportasi, ritel, dan bahkan pemerintah daerah. Teknologi dan regulasi menjadi faktor penentu dari uang elektronik di Indonesia.

Wah, nggak bakalan habis buat dibahas nantinya. Yang jelas, tren ini sudah berkembang saat ini. Semoga saja Anda mau mencobanya sebagai pengalaman terlebih dahulu. Jangan sampai nanti, kita jadi orang yang ketinggalan informasi seperti ini.

Apakah aman atau tidaknya, dan berapa jumlah saldo yang bisa disimpan dalam rekening ponsel yang hanya menggunakan nomor ponsel kita, jawabannya.... tergantung Anda soal aman dan nggaknya. Yang pasti menurut saya aman-aman saja hingga tulisan ini saya buat.

Soal saldo, bisa dicek tiap layanan yang diberikan semisal mau pake mandiri e-cash, sakuku, xl tunai dan sebagainya. Tapi dari yang saya gunakan, rata-rata maksimal sampai 5 juta dengan catatan rekening ponsel Anda diupgrade layanannya. Kalau nggak, hanya bisa digunakan untuk menyimpan maksimal 1 juta.

Kita akan lihat seperti apa perkembangannya kedepan.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Saya pakai e-cash mandiri gara-gara "dipaksa" memakai waktu mau masuk pameran ArtJog yg sponsor utamanya bank mandiri.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh