Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Susahnya Merawat Kucing


[Artikel 6#, kategori kucing] Lagi, saya kehilangan kucing yang mati entah karna apa? Tapi saya patut disalahkan juga, mengingat kucing ini mati karena saya tidak mengurungnya di dalam kandang. Ternyata mengurus kucing itu tidak mudah.

Saya masih ingat sehari sebelumnya saat si Pupu (namanya), menunggu saya untuk memberinya makan. Ia seperti biasa selalu menunggu di depan rumah, seperti banyak film yang berkisah tentang hewan peliharaan yang setia pada majikan.

Namun naas nasibnya. Esoknya, saat saya mau memberi makan, si Pupu tergeletak tak sadar diri dengan ditemani banyak semut hitam. Si pupu, kucing hitam ras Anggora ini telah mati.

Entah mengapa bisa mati, pikiran saya mencoba mencerna dengan positif bahwa ia mati karena racun tikus yang beberapa bulan ini banyak tikus yang berkeliaran.

Saya tak berharap bahwa ada manusia terlibat yang membunuhnya karna tidak suka. Saya berharap semisal benaran ada, ia disehatkan dan panjang umur.

Kini, keluarga Tinky Winky yang saya pelihara hanya tinggal para betina. Tidak ada jantan yang menemaninya. Kasian juga melihat ibu dan kedua anaknya yang baru bertumbuh.


...

Alasan saya tidak mengandangkan si Pupu karena kandang penuh dan biasanya mereka berantem. Karena kebiasaan tidak dikandang dan selalu menunggu di depan rumah, saya pikir itu baik-baik saja.

Ternyata tidak. Apakah karena benar mati karena makan racun tikus atau ulah manusia? Atau berantem dengan kucing lain. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh