Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...
Jaminan kesehatan daerah atau Jamkesda merupakan program jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Selama di Samarinda ini, saya berkenalan dengan Jamkesda Samarinda. Sangat membantu sekali, terutama bagi masyarakat yang kurang dari segi biaya.
Mungkin istilah BPJS lebih familiar ditelinga saya ketimbang Jamkesda. Maklum saja, promosi BPJS lebih terlihat dibanyak media, baik televisi maupun yang sempat hangat media sosial. Anggap saja saya katro karena belum pernah terlibat seperti sekarang soal Jamkesda.
Selama 2 minggu lebih di rumah sakit AW.Sjahranie, hari-hari saya sangat identik dengan formulir obat-obatan untuk diambil di apotik yang ada di rumah sakit. Tidak setiap hari memang untuk mengambil, karena ada keluarga juga yang gantian mengambil.
Apotik yang ada di rumah sakti AW. Sjahranie. Lumayan mengantri di sini.
Paling nyata terlihat kemampuan Jamkesda adalah saat pengambilan obat. Karena tanpa kertas yang ada Jamkesdanya, mungkin saya atau keluarga pasien yang mengambil obat akan kena bayaran (mungkin) atau juga disuruh ngurus dulu. Hal lainnya, biaya selama di rumah sakit akan ditalangi kartu sakti ini.
Durasi 7 hari
Secara singkat saya sudah menceritakan kelebihan Jamkesda dari pengalaman saya diatas. Nah, untuk diketahui bahwa memiliki Jamkesda biar dapat digunakan di rumah sakit yang sudah terdaftar Jamkesda, kita harus mengurus masa aktifnya. Hanya satu minggu untuk mendapatkan pengesahan dari Jamkesda agar dapat digunakan.
Jamkesda yang digunakan untuk mengambil obat di rumah sakit hanya memiliki masa aktif satu minggu. Untuk menggunakannya kembali, Anda harus mengurusnya kembali. Di sini adalah ruangan untuk mengurus berbagai kartu jaminan seperti Jamkesda. Semacam minta stampel sepertinya.
Sebuah kertas sebesar A4 yang diberikan petugas setelah mengurus lalu difoto copy. Kertas foto copyannya inilah yang digunakan untuk mengambil obat di apotik. Saya sedang menghitung bila tiap hari selama sepekan mengambil obat 1 hari 2 kali, maka saya harus foto copy 14 lembar.
Jamkesda Samarinda
Saat saya browsing di Internet, Jamkesda Samarinda ternyata sudah memanfaatkan media darling untuk akses informasinya. Bisa dilihat dari website maupun twitternya berikut ini.
Twitter @jamkesdaSMD
Website http://jamkesda-samarinda.info
Mengurus Jamkesda sangat mudah seperti yang diberitahu gambar cover website Jamkesda Samarinda. Hanya membawa surat pengantar dari RT dimana Anda berada tinggal saat ini.
...
Saat ini memang banyak sekali jaminan kesehatan yang diberikan. Baik dari pemerintah daerah, pusat maupun pihak swasta (mungkin semacam asuransi). Beberapa orang mengatakan tentang memilih Jamkesda ketimbang jaminan kesehatan lainnya karena mengurusnya tidak ribet. Dan keluarga pasien yang berada satu ruangan bersama saya memang sebagian besar berasal dari keluarga kelas menengah kebawah.
Ibu saya sudah menjalani operasi dan menginap lebih dari 2 minggu. Dan saya setidaknya agak lega, semua biaya ditanggung kartu ajaib ini. Menjadi kelas menengah saat ini yang dikatakan dapat menikmati segalanya tetap saja untuk urusan kesehatan sangat perlu hal-hal yang begini.
Sebelum sesuatu terjadi kepada Anda maupun keluarga, sudahkah mendaftarkan jaminan kesehatan keluarga Anda? Sangat penting sekali untuk ini.
*Postingan ini tidak begitu detail soal Jamkesda. Saya menulis sebatas pengalaman yang saya tahu saja.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
[ Artikel 81#, kategori rumah ] Setelah beberapa tahun belakangan hanya merayakan Idulfitri di Kota Semarang, keluarga si bungsu akhirnya mudik juga ke Kota Samarinda. Sekarang, keluarga kecil tersebut datang dengan tambahan si kecil. Jum'at pagi (28/3), saya mengantar mereka menuju bandara Semarang. Pemberitahuan mereka akan mudik sudah diberitahu satu hari sebelumnya. Sempat khawatir karena kebiasaan ngantar ke Jogja, kirain akan ke sana. Ternyata, bukan. Ngambil cuti Dulu alasan nggak sering mudik karena profesi si bungsu yang sulit mengambil waktu karena profesionya sebagai pelayan masyarakat alias Dokter. Ternyata tahun ini sudah bisa meluangkan waktu untuk balik. Itu adalah kebahagiaan yang luar biasa buat sang istri yang sudah rindu akan rumah karena kelamaan di Semarang. Lebih tenang Kepulangan mereka jadi keuntungan sendiri buat saya yang memutuskan masih tidak mudik. Lagian mau mudik, rumah yang dituju sudah tidak ada. Ada banyak faktor yang membuat saya enggan pul...
[ Artikel 9#, kategori Dibalik Layar ] Ternyata Bus Trans Jateng baru beroperasi jam 2 siang. Padahal niat awal pergi ke Ungaran akan menggunakan transportasi ini. Sedikit usaha dan pengalaman baru yang pada akhirnya indah juga hasilnya. Kisah sederhana perjalanan saya dimulai Sabtu siang (22/8/2020) dengan berjalan kaki dari rumah menuju halte Trans Semarang yang berjarak kurang lebih 1 km. Ya, tidak ada pilihan untuk mengeluh. Lebih dari 15 menit saya menunggu bus setelah saya duduk di halte. Saya lebih menyukai berbagi aktivitas di stories Instagram ketimbang Twitter karena lebih sederhana dan mudah. Sambil menunggu di tengah hiruk pikuk kendaraan yang lewat di depan, saya tetap mengabarin dia. Saya sangat butuh perhatian dia, sekaligus teman perjalanan dan tidak membuatnya khawatir. Bus yang membawa saya dari jalan Majapahit dan sudah berhenti beberapa kali di halte, akhirnya menurunkan saya untuk pindah bus. Sekitar 23 menit perjalanan yang saya catat lewat stories. Saat bert...
Komentar
Posting Komentar