Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kelemahan dotsemarang; Lambat Update


Di era serba realtime experience ini seharusnya dotsemarang semakin berkembang. Sayangnya tidak mungkin. Saya masih berharap bisa update lebih cepat tapi bukan di twitter maupun facebook. Saya maunya di blog. Dan sepertinya butuh waktu untuk mempelajari caranya.


Dalam sebuah acara launching, dotsemarang selalu diperlakukan sebagai media bukan blogger. Masa lalu sepertinya menjadi alasan dotsemarang ditempatkan diposisi bersama awak media yang tergolong resmi.

Bukan itu yang saya ingin banggakan, tapi mereka para awak media yang resmi dan profesional yang saya kagumi. Terutama berita update mereka yang begitu cepat tanpa hitungan jam.

Dotsemarang? Butuh berjam-jam untuk mengupdate dari acara tersebut. Maklum saja, mesinnya hanya 1. Jadi terkadang saya malu sendiri ketika semua informasi sudah dipublish oleh awak media.

Saya sadari, awak media memiliki bagian editor dibalik komputer yang duduk manis menunggu kiriman berita atau press rilis dari wartawannya atau jurnalis yang sedang meliput. Sedangkan dotsemarang? Ah sudahlah.

Saya harus mengakui ini semua tidak mudah. Seperti kura-kura untuk membandingkan dotsemarang sebagai media yang mencoba menggali dari sudut pandang lain yaitu blogger. Karena sering ketemu mereka kadang saya bangga juga dan banyak belajar dari para wartawan. Senang bisa bertemu disetiap acara.

Gambar : Google






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun