Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Wanita yang Menikah di Usia 37 Tahun


Saya percaya laki-laki yang menikah di usia kepala 30 tahun, mereka baik-baik saja. Masalah gaya hidup modern, mengejar cita-cita dan jauh dari keluarga inti memang menjadi alasan kuat kaum pria melakukannya. Tapi, bagaimana bila seorang wanita yang menikah lebih dari usia 30 tahun? Hmm..


Perjalanan saya dari Samarinda ke Balikpapan memberi sebuah pengalaman baru tentang usia pernikahan. Dalam mobil yang melaju kencang ini saya berkenalan dengan seorang ibu yang kini usianya kepala 40 tahun.

Perkenalan ini terjadi setelah mobil yang kita tumpangi bersama berhenti sejenak karena sang supir merasa lelah dan butuh kopi agar tidak mengantuk. Untuk diketahui perjalanan Samarinda ke Balikpapan, bandaranya ada di Balikpapan, menempuh 2 jam waktu normal. Ngebayangin aja kalau bisa tembus 1 jam setengah, berapa kecepatannya yang dipakai?

Mereka memiliki anak

Kita mulai ngobrol seputar dunia usaha. Toh, saya sebagai blogger yang saya tahu hanya sebatas Internet. Obrolan mulai seru saat memberi masukan bahwa Internet tidak mengenal umur untuk pemakainya. Jadi tak perlu takut menggunakannya untuk menjadi bagian pekerjaan yang terlebih akan digunakan sebagai pemasaran.

Saat disinggung soal umur, saya hanya bisa menjawab usia saya sekarang 29 tahun. Sang ibu, beliau malah keasyikan bercerita dirinya yang menikah di usia 37 tahun. Termasuk sang suami. Sama-sama tipe pekerja dan jauh dari keluarga masih mudanya menjadi alasan menikah ditunda-tunda.

Pada momen indahnya, mereka tetap dapat memiliki buah hati. Apa yang ditakutkan tentang wanita yang sudah terlalu dimakan umur itu tidak terbukti. Mereka bisa dan alhamdulillah. Tidak semua bisa mendapatkan karunia yang diberikan Allah SWT.

...

Ini soal wanita yang selalu berhadapan dengan tradisi dan berbagai cerita tentang usia pernikahan. Saya juga tersugesti bahwa wanita yang menikah di kepala 30 itu mengerikan. Tentu yang jadi masalah utama adalah seksualitas, eh maksud saya keturunan. Takutnya saja bermasalah.

Ya, pemikiran dangkal ini hanya sebatas sok tahu. Tapi saya berlajar dari cerita ibu diatas (yang ketemu saya). Ternyata mereka melakukannya dan memiliki keturunan. Dan mereka bisa.

Jadi alasan kamu menikah itu untuk ... Silahkan jawab sendiri :)

Gambar ilustrasi : Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun