Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Jalan Pramuka, Kawasan Tempat Makan Murah di Samarinda



Bila di Semarang yang terkenal kawasan untuk mahasiswanya adalah Tembalang, maka di Samarinda namanya Pramuka. Nama jalan / daerah ini identik dengan tempat makan dan nongkrong yang pas buat mahasiswa. Rekomendasi buat yang sedang cari buat makan tapi harga bersahabat.

Kantong yang mulai menipis memang menjadi alasan tersendiri buat saya yang sedang berada di Samarinda. Andai di sini ada warteg pasti lain ceritanya. Tapi mungkin saja harganya juga tetap tidak murah.

Niat itu ternyata kesampaian saat adik bungsu saya membawa ke daerah yang bernama jalan Pramuka. Lama tidak kesini membuat saya takjub. Kawasan ini benar-benar hidup sekarang. Semua aspek ekonomi rakyat hadir di sini. Seperti kolam yang berusaha mewadahi ikan-ikan dengan prosfek masa depan yang menguntungkan.

Warung makan Ridho Ilahi

Bangunannya sangat sederhana, semacam rumah. Kurang lebih sama dengan warteg-warteg yang ada di Semarang. Termasuk penyajian makanannya. Pilih ini pilih itu, tinggal bilang saja. Selesai makan, bilang deh makan apa saja. Sama kan seperti warteg.


Seperti warteg tapi bukan warteg

Ini adalah tempat makan yang direkomendasikan adik saya. Katanya di daerah Pramuka, ia sering makan di sini saat pulang sekolah. Saya melihatnya sepertinya ini memang murah.

Ya, pilihan ada pada pengunjung yang mau makan jadinya. Mau lebih murah lagi, tentu yang dipilih tidak begitu banyak ragam kulinernya. Kalau perlu makan nasi dan kuah, hehe..

...

Selama 1 bulan di Samarinda, saya cuma mampir kesini sekali. Sebenarnya pengen lagi dan melihat potensialnya kawasan ini membuat saya tergiur untuk membrandingnya. Tapi pikir-pikir ntar saja. Saya masih ada yang lain dulu untuk dikerjakan.

Buat teman-teman yang nyasar ke halaman blog ini, mungkin bisa dicoba. Lokasinya sendiri bila dari mall Lembuswana adalah menuju ke stadion Sempaja. Lebih simple lagi, gunakan aplikasi petunjuk jalan saja agar lebih cepat. Soal koneksi Internet, saya sudah menuliskannya juga di page Samarinda di SINI.

Salam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun