Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Sudah Saatnya Kamu Mengejar Passionmu


[Artikel 8#, kategori Amir] Waktu adalah uang, jangan sampai Anda akan menyesal kemudian. Percuma Anda pintar bicara di depan banyak orang dan punya nilai akademik tinggi namun setelah selesai pendidikan, Anda bingung mau kerja di mana? 

Sudah lama saya tidak menulis tentang dia. Terakhir saya menuliskannya di blog pada bulan Agustus. Kira-kira, adakah yang merindukan sosok pria yang memiliki banyak adik perempuan ini.

Berhenti melakukan hal yang sama

Saya senang saat ia mendapatkan pekerjaan di instusi kepolisian meski tak jadi polisi. Saya senang, ia punya semangat tinggi dan jadi pemimpin dari tim yang dibuatnya sendiri. Dan saya senang, ia punya pasangan dan rajin beribadah juga.

Namun seiring waktu, konsisten berbicara banyak pada perkembangan selanjutnya. Ia kembali gagal menemukan cinta di sana. Mudah ketebak, ia berhenti dengan segudang alasan yang masuk akal. Jujur, saat ia mulai nyaman pada suatu keadaan, saya akan mudah menebak alurnya. Palingan...

Minggu ini, saya mencoba memberi masukan meski akan masuk telinga kanan dan langsung keluar ke telinga kiri. Saya muak dengan apa yang dilakukannya hari ini karena yang dilakukannya sama persis seperti jaman dulu saat masih kuliah pertama kali.

Berhentilah melakukan hal yang sama dan tidak berguna. Pengalaman yang sudah segudang dan panjang itu rasanya percuma sekarang kalau kamu masih melakukan layaknya mahasiswa yang baru mengenal bangku kuliah. 

Kejarlah passion

Kejarlah passionmu, sekarang! Kamu punya banyak pengalaman, baik yang gagal maupun berhasil. Umurmu tidak lagi di bawah 25 tahun, dimana sekarang banyak anak muda di atas 20 tahun yang sudah sukses mengejar impiannya.

Rasanya percuma, kemampuamu hanya dibuang seperti jaman dulu. Berangkat kuliah, pulang, istirahat dan selesai. Dan saya benci rokok di asbak lebih banyak dari waktu yang kamu manfaatkan untuk sesuatu yang berguna.

Apa yang kamu inginkan sebenarnya saat ada orang yang berusaha peduli denganmu? Apakah janji manis setelah lulus yang membuatmu akhirnya menjadi manusia apa adanya? Atau kamu begitu yakin bahwa setelah memegang ijazah, kamu akan mudah diterima bekerja?

Saya mengerti, kamu fokus pada tugas akhir di kampusmu. Yang saya tidak mengerti, kamu adalah generasi yang hidup di era teknologi namun kamu hanya membuang waktu saja.

Ayolah, kejar passionmu! Kalau dapat materi, itu bonus buatmu. Setidaknya kamu tidak mengambil sebatang rokok dari orang lain atau memangkas jam makanmu hanya untuk bensin beberapa liter setiap hari.

...

Passion adalah sesuatu yang kita tidak pernah bosan untuk melakukannya. Passion adalah dimana kita akan mengorbankan segala hal untuk mencapai itu. Passion adalah dimana kita tidak memikirkan untung dan rugi. Passion adalah ketika kita melakukan hal itu begitu saja dan lupa dengan hal yang lain.

Buktikan, konsisten adalah teman terbaikmu.

Artikel terkait :

Komentar

  1. kalau siaran aku suka bilang "masih semangat terus mengejar passionnya?" sambil menyemangati diri sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng